Kamis, 28 Januari 2010

Percobaan (Eksperimen)

Percobaan (Eksperimen) adalah suatu proses atau hasil kajian yang dalam pengumpulan data, hasilnya yang tidak diketahui. Dalam statistik, istilah ini biasanya terbatas pada situasi di mana peneliti memiliki kontrol atas beberapa kondisi di mana suatu percobaan berlangsung.
Contoh
Sebelum memperkenalkan terapi obat baru untuk mengurangi tekanan darah tinggi, pabrik melakukan percobaan untuk membandingkan efektivitas obat baru dengan resep obat yang ada saat ini. Subjek baru yang didiagnosa diambil dari sekelompok praktek umum setempat. Setengah dari mereka dipilih secara acak untuk menerima obat baru, sisanya menerima obat yang ada sekarang. Jadi, para peneliti memiliki kontrol atas jenis subyek diambil dan merupakan cara di mana mereka dialokasikan untuk dilakukan perlakuan.

Statistika Inferensia

Statistika Inferensia memanfaatkan informasi dari sampel untuk menarik kesimpulan tentang populasi dari mana sampel diambil.

Data Ordinal

Satu set data dikatakan data ordinal jika nilai-nilai / pengamatan data tersebut dapat diperingkatkan atau memiliki skala peringkat. Anda dapat menghitung dan mengurutkan, tapi tidak dapat diukur.

Kategori untuk suatu set data ordinal memiliki suatu urutan yang alami, misalnya, misalkan sekelompok orang diminta untuk merasakan varietas rasa biskuit dan mengklasifikasikan setiap biskuit pada peringkat skala 1 sampai 5, yang menunjukkan sangat tidak suka, tidak suka, netral, suka
, sangat suka. Peringkat 5 menunjukkan lebih tinggi daripada peringkat 4.

Namun, perbedaan antara titik pada skala tidak harus selalu sama. Misalnya, perbedaan dalam kenikmatan dinyatakan dengan memberikan nilai dari 2 lebih dari 1 mungkin akan jauh lebih sedikit daripada perbedaan dalam kenikmatan dinyatakan dengan memberikan peringkat 4 dan bukan 3.

Data Nominal

Satu set data dikatakan data nominal jika nilai/pengamatan data tersebut dapat diberi kode dalam bentuk angka di mana angka-angka tersebut hanya label. Anda dapat menghitung tetapi tidak dapat diurutkan atau diukur. Sebagai contoh, dalam sebuah kumpulan data, laki-laki dapat dikodekan dengan 0, perempuan dengan 1; status perkawinan seorang individu dapat dikodekan sebagai Y jika menikah, N jika tidak menikah.

Data Kategorik

Satu set data dikatakan data kategori jika nilai-nilai atau pengamatan data tersebut dapat diurutkan sesuai dengan kategori. Masing-masing nilai dipilih dari seperangkat kategori yang tidak tumpang tindih. Sebagai contoh, sepatu di lemari dapat diurutkan menurut warna: karakteristik 'warna' dapat memiliki kategori yang tidak tumpang tindih 'hitam', 'cokelat', 'merah' dan 'lain'. Orang mempunyai karakteristik 'jender' dengan kategori 'laki-laki' dan 'wanita'.

Kategori harus dipilih hati-hati karena pilihan yang buruk dapat merugikan hasil penyelidikan. Setiap nilai yang harus memiliki satu dan hanya satu kategori, dan tidak boleh ada keragu-raguan tentang masuk dalam kategori yang mana.

Arti Statistik














Pada awalnya jaman romawi, kata “statistik” diartikan sebagai informasi-informasi yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Informasi tersebut dipergunakan oleh negara untuk memperlanjar penarikkan pajak dan memobilisasi rakyat untuk bergabung dalam angkatan perang. Biasanya sitiap akhir bulan desember, Caesar Agustus dari kerajaan romawi mengeluarkan sebuah peraturan yaitu bahwa setiap orang wajib kembali ke kota masing-masing tempat awalnya dan melakukan registrasi. Registrasi yang diterapkan tersebut berupa pencatatan informasi dari seluruh rakyat berupa nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan jumlah keluarga. Hal tersebut sebenarnya dikenal sebagai data sensus pada saat ini.

Lambat laun, kemudian “statistik” diartikan sebagai sebuah data kuantitatif baik yang sudah tersusun dalam bentuk tabel atau belum tersusun. Kemudian “statistik” dikenal sebagai kumpulan data yang berisikan angka-angka. Hingga kini pengertian tersebut masih populer dan tetap melekat dalam pikiran orang awam.